Pulau Sebesi adalah salah satu pulau berpenduduk yang paling dekat dari anak Gn. Krakatau, di pulau ini terdapat 700 kepala keluarga (kk) dan ratusan pelajar, pulau ini adalah salah satu pulau pemantau aktivitas anak Gunung krakatau.
Para Pelancong atau para pembuat trip yang melalui pulau Sumatera pasti mengunjungi pulau ini untuk bermalam disini, di pulau ini terdapat beberapa penginapan milik Provisin Lampung yang di kelola oleh petugas yang di tunjuk oleh dinas pariwisata. selain itu terdapat beberapa home stay yang berlokasi di rumah penduduk, yang di atur juga merata oleh pengelola penginapan agar semua rumah dapat di tempati oleh pelancong yang tidak kebagian penginapan.
Mata pencarian utama penduduk di sana adalah sebagai nelayan dan petani, Pulau sebesi adalah salah satu pulau penghasil kelapa, Gula Aren, kopra dan pisang. tidak ada aktifitas perkantoran di daerah ini, setiap siang atau sore banyak penduduk di wilayah ini yang duduk di tepi pantai untuk menyaksikan aktifitas teman-teman yang akan berangkat snorkling. anak-anak penduduk sebesi banyak pula yang bereneng dan berharap ada teman-teman yang melemparkan koin. mereka akan sangat senang dan bahagia, bila kita bersedia melemparkan koin kita ke air dan mereka akan berebut..... "limaratus...... limaratus.....dapat limaratus" teriak seorang anak ketika dia berhasil mengambil koin yang di lempar ke dasar laut.... betapa mereka senang dan bahagia.... di sisi yang lain terdengar lagi suara anak yang laen..."hahahahah....dapat limaratus....... kak.... aku dapat limaratus kak....." sambil menunjukan uang yang di dapat ke kakaknya "masukkan ke kantong.... awas jangan sampai hilang...nanti kasih ke Ibu" teriah si kakak mereka sangat senang dan bahagia. Ada juga yang tidak kebagian... tapi mereka tidak ada yang bertengkar.... yah...kedamaian yang saya lihat pada wajah-wajah mungil mereka....
Limaratus perak bisa membuat mereka bahagia.... perasaan sedih....haru... itu yang saya rasakan ketika melihat mereka teriak Dapattttttt uang lima ratussss!!! anak perempuan dan laki-laki bergeroyok di bawah air... menunggu dan mengharapkan om dan tante yang melintas menuju kapal.....untuk melemparkan uang koin kepada mereka.
Sebagian lagi ada yang hanya duduk-2 diatas kapal dan sekitar dermaga. Pemandangan yang memang kita akan jumpai ketika kita melintas saat datang dan pergi meninggalkan pulau sebesi saat akan melanjutkan aktifitas trip.
Disisi lain kesulitan yang di alami oleh anak-anak sebesi adalah minimnya pasokan listrik didaerah ini, setiap hari aliran listrik di daerah ini hanya berlangsung selama 6 jam, mulai dari jam 18.00 wib hingga jam 00.00 wib. keterbatasan pasokan listrik di daerah ini dikarenakan keterbatasan bahan bakar solar untuk menghidupkan Diesal, tingginya bahan bakar dan ketidak adanya cadangan genset agar tidak terlalu panas dan boros bahan bakar maka di batasi pengoperasian diesel ini, alhasil 6 jam saja mereka dapat menikmati terangnya lampu listrik... anda akan merasakan gelap gulitanya Pulau sebesi, ketika akan melaksanakan perjalanan menuju Anak krakatau bila berangkat jam 03.00 wib. Ya.... hanya sesaat yang kita rasakan sebagai pelancong di Pulau Sebesi.... mereka merasakan berhari-hari dan bertahun-tahun.dengan keadaan seperti itu
Minimnya informasi yang mereka dapatkan baik itu dari dunia online, buku pelajaran dan lain mempengaruhi pola pikir mereka juga. para sesepuh disana sudah mengusahan hal yang terbaik untuk kehidupan masyarakat disana, dengan mengusahan 6 jam penerangan, hal ini menurut kami sangatlah kurang dan dapat berpengaruh kepada mereka khususnya para anak-anak di sana, bagaimana mereka bisa belajar lebih...? Bagaimana mereka bisa merasakan penerangan yang mencukupi? Kapan? dan brapa lama?
MARI BANTU MEREKA.......ANAK-ANAK di PULAU SEBESI...
Rafauli Trip mengajak teman-teman untuk bersosial membatu demi kesejahteraan dan kesuksesan anak Bangsa... Anak-anak di pulau Sebesi. Agar mereka dapat menikmati dan merasakan apa yang di rasakan oleh anak-anak lainnya.
Berikan apa yang anda rasa dan pantas mereka dapatkan, kami ajak dan himbau untuk siapapun yang sudah merasakan dan mengalami serta menyaksikan secara langsung kehidupan anak-anak di pulau sebesi.
Ada 3 program yang sedang kami lakukan dan himpun serta wujudkan untuk membantu mereka Anak-anak di Pulau Sebesi.
1. Pondok Baca
Bantu kami mewujudkan sebuah impian buat mereka, tempat dimana mereka bisa melakukan aktifitas, mendapatkan informasi dan bertukar pikiran serta mendapatkan tambahan ilmu. sebuah Pondok Baca
yang akan kami tentukan nantinya lokasi Pondok Baca dengan sesepuh dan kepala desa Pulau Sebesi.
2. Lampu LED Emergency
Bantuan lampu LED Emergency untuk sekolah, bisa dibayangkan bila siang hari cuaca hujan mendung dan berkabut, sedangan penerangan disana hanya ada pada malam hari, apakah mereka yang bersekolah harus belajar membaca dan menulis dalam keadaan minim cahaya atau mereka harus berhenti belajar!!.. dipulangkan oleh pihak sekolah dikarenakan kondisi penerangan tidak ada.
3. Lampu Jalan Tenaga Surya (Solar cell)
Tujuan kami mengajak kepada siapa saja baik itu perusahaan besar, kecil, instansi, swasta ataupun perorangan yang mau memberikan bantuan berupa lampu penerangan jalan dengan system tenaga surya. agar masyarakat Pulau sebesi dapat merasakan penerangan di sekitar wilayah mereka. sementara ada 10 titik yang kami rasa perlu untuk dipasangain Lampu Jalan Tenaga Surya, lokasinya di desa terdekat dari Dernaga Pulau Sebesi.
Apapun bantuan dari anda, Rafauli Trip akan salurkan kepada mereka untuk masyarakat Pulau Sebesi di setiap trip kami kesana.
Bila membutuhkan informasi mendetil tentang program kami ini bisa menghubungi kami di:
- HP (0838-7135-2058)
- Email (araklik@gmail.com)
- PIN BB 277CC1DF
Mari Bantu mereka agar meraka dapat merasakan seperti yang kita rasakan dan jangan biarkan kecerian mereka sirna.....
Para Pelancong atau para pembuat trip yang melalui pulau Sumatera pasti mengunjungi pulau ini untuk bermalam disini, di pulau ini terdapat beberapa penginapan milik Provisin Lampung yang di kelola oleh petugas yang di tunjuk oleh dinas pariwisata. selain itu terdapat beberapa home stay yang berlokasi di rumah penduduk, yang di atur juga merata oleh pengelola penginapan agar semua rumah dapat di tempati oleh pelancong yang tidak kebagian penginapan.
Mata pencarian utama penduduk di sana adalah sebagai nelayan dan petani, Pulau sebesi adalah salah satu pulau penghasil kelapa, Gula Aren, kopra dan pisang. tidak ada aktifitas perkantoran di daerah ini, setiap siang atau sore banyak penduduk di wilayah ini yang duduk di tepi pantai untuk menyaksikan aktifitas teman-teman yang akan berangkat snorkling. anak-anak penduduk sebesi banyak pula yang bereneng dan berharap ada teman-teman yang melemparkan koin. mereka akan sangat senang dan bahagia, bila kita bersedia melemparkan koin kita ke air dan mereka akan berebut..... "limaratus...... limaratus.....dapat limaratus" teriak seorang anak ketika dia berhasil mengambil koin yang di lempar ke dasar laut.... betapa mereka senang dan bahagia.... di sisi yang lain terdengar lagi suara anak yang laen..."hahahahah....dapat limaratus....... kak.... aku dapat limaratus kak....." sambil menunjukan uang yang di dapat ke kakaknya "masukkan ke kantong.... awas jangan sampai hilang...nanti kasih ke Ibu" teriah si kakak mereka sangat senang dan bahagia. Ada juga yang tidak kebagian... tapi mereka tidak ada yang bertengkar.... yah...kedamaian yang saya lihat pada wajah-wajah mungil mereka....
Foto Om Puak
Foto Rafauli
Limaratus perak bisa membuat mereka bahagia.... perasaan sedih....haru... itu yang saya rasakan ketika melihat mereka teriak Dapattttttt uang lima ratussss!!! anak perempuan dan laki-laki bergeroyok di bawah air... menunggu dan mengharapkan om dan tante yang melintas menuju kapal.....untuk melemparkan uang koin kepada mereka.
Foto Om Puak
Sebagian lagi ada yang hanya duduk-2 diatas kapal dan sekitar dermaga. Pemandangan yang memang kita akan jumpai ketika kita melintas saat datang dan pergi meninggalkan pulau sebesi saat akan melanjutkan aktifitas trip.
Disisi lain kesulitan yang di alami oleh anak-anak sebesi adalah minimnya pasokan listrik didaerah ini, setiap hari aliran listrik di daerah ini hanya berlangsung selama 6 jam, mulai dari jam 18.00 wib hingga jam 00.00 wib. keterbatasan pasokan listrik di daerah ini dikarenakan keterbatasan bahan bakar solar untuk menghidupkan Diesal, tingginya bahan bakar dan ketidak adanya cadangan genset agar tidak terlalu panas dan boros bahan bakar maka di batasi pengoperasian diesel ini, alhasil 6 jam saja mereka dapat menikmati terangnya lampu listrik... anda akan merasakan gelap gulitanya Pulau sebesi, ketika akan melaksanakan perjalanan menuju Anak krakatau bila berangkat jam 03.00 wib. Ya.... hanya sesaat yang kita rasakan sebagai pelancong di Pulau Sebesi.... mereka merasakan berhari-hari dan bertahun-tahun.dengan keadaan seperti itu
Minimnya informasi yang mereka dapatkan baik itu dari dunia online, buku pelajaran dan lain mempengaruhi pola pikir mereka juga. para sesepuh disana sudah mengusahan hal yang terbaik untuk kehidupan masyarakat disana, dengan mengusahan 6 jam penerangan, hal ini menurut kami sangatlah kurang dan dapat berpengaruh kepada mereka khususnya para anak-anak di sana, bagaimana mereka bisa belajar lebih...? Bagaimana mereka bisa merasakan penerangan yang mencukupi? Kapan? dan brapa lama?
MARI BANTU MEREKA.......ANAK-ANAK di PULAU SEBESI...
Rafauli Trip mengajak teman-teman untuk bersosial membatu demi kesejahteraan dan kesuksesan anak Bangsa... Anak-anak di pulau Sebesi. Agar mereka dapat menikmati dan merasakan apa yang di rasakan oleh anak-anak lainnya.
Foto Om Jafis Firdaus
Berikan apa yang anda rasa dan pantas mereka dapatkan, kami ajak dan himbau untuk siapapun yang sudah merasakan dan mengalami serta menyaksikan secara langsung kehidupan anak-anak di pulau sebesi.
Foto Tante Renifa
Ada 3 program yang sedang kami lakukan dan himpun serta wujudkan untuk membantu mereka Anak-anak di Pulau Sebesi.
1. Pondok Baca
Bantu kami mewujudkan sebuah impian buat mereka, tempat dimana mereka bisa melakukan aktifitas, mendapatkan informasi dan bertukar pikiran serta mendapatkan tambahan ilmu. sebuah Pondok Baca
yang akan kami tentukan nantinya lokasi Pondok Baca dengan sesepuh dan kepala desa Pulau Sebesi.
2. Lampu LED Emergency
Bantuan lampu LED Emergency untuk sekolah, bisa dibayangkan bila siang hari cuaca hujan mendung dan berkabut, sedangan penerangan disana hanya ada pada malam hari, apakah mereka yang bersekolah harus belajar membaca dan menulis dalam keadaan minim cahaya atau mereka harus berhenti belajar!!.. dipulangkan oleh pihak sekolah dikarenakan kondisi penerangan tidak ada.
3. Lampu Jalan Tenaga Surya (Solar cell)
Tujuan kami mengajak kepada siapa saja baik itu perusahaan besar, kecil, instansi, swasta ataupun perorangan yang mau memberikan bantuan berupa lampu penerangan jalan dengan system tenaga surya. agar masyarakat Pulau sebesi dapat merasakan penerangan di sekitar wilayah mereka. sementara ada 10 titik yang kami rasa perlu untuk dipasangain Lampu Jalan Tenaga Surya, lokasinya di desa terdekat dari Dernaga Pulau Sebesi.
Apapun bantuan dari anda, Rafauli Trip akan salurkan kepada mereka untuk masyarakat Pulau Sebesi di setiap trip kami kesana.
Bila membutuhkan informasi mendetil tentang program kami ini bisa menghubungi kami di:
- HP (0838-7135-2058)
- Email (araklik@gmail.com)
- PIN BB 277CC1DF
Mari Bantu mereka agar meraka dapat merasakan seperti yang kita rasakan dan jangan biarkan kecerian mereka sirna.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar